Senin, 25 September 2017

Inilah Mengapa AC Inverter Dan Instalasi AC Central Lebih Hemat Listrik

Intomhslife - Dalam pembayaran tagihan listrik bulanan, penggunaan penyejuk ruangan (air conditioner/AC) memberi kontribusi sekitar 40-60 persen. Kontribusi yang besar tersebut tak lepas dari durasi pengoperasian AC yang cenderung panjang pada setiap harinya. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan instalasi AC Central saja yang lebih efisien dalam mengatur suhu ruangan.


Untuk mengatasi tingginya konsumsi listrik dari AC, berbagai pabrikan mulai mengaplikasikan teknologi inverter pada perangkat AC, salah satunya yang dilakukan LG Electronics.

Product Marketing Head Resedential AC PT LG Electronics Indonesia, Arief Sasono Aji, mengatakan, teknologi inverter bisa membuat pengoperasian lebih hemat listrik, namun tetap cepat dalam proses pendinginan.

Berbeda dengan AC low wattage yang juga banyak dipasarkan oleh pabrikan AC, di mana AC tersebut fokus pada pembatasan besaran daya listrik yang diwakili dengan rendahnya watt. Namun, dikatakan Arief, cara kerja AC jenis ini membutuhkan waktu tiga kali lebih lama dalam proses pendinginan untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Pada AC non inverter, lanjut Arief, kompresor akan bekerja hingga derajat kesejukan yang diinginkan pengguna tercapai. Saat ini terjadi, kompresor akan otomatis mati dan menyala kembali saat terjadi kenaikan suhu hingga beberapa derajat tertentu. Kompresor menyala dan mati kembali secara berulang sepanjang pemakaian inilah yang menjadi penyebab tingginya daya listrik yang diperlukan.

"Teknologi inverter bisa lebih hemat listrik karena saat suhu ruang mencapai keinginan pengguna, kompresor akan tetap aktif dengan terus menerus menyesuaikan laju pergerakannya untuk mempertahankan suhu ruang sesuai keinginan pengguna. Tanpa harus mati dan menyala kembali, membuat kebutuhan total daya listrik sepanjang pengoperasian menjadi lebih rendah. Jadi selain hemat listrik, teknologi ini juga lebih memberikan kenyamanan," papar Arief Sasono Aji, di kantor LG Electronics Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/12).

Sayangnya penggunaan AC dengan teknologi inverter di Indonesia masih sangat rendah, angkanya sekitar 4 persen. Arief mengatakan salah satu penyebabnya karena ketidaktahuan masyarakat tentang teknologi tersebut.

"Orang cenderung lebih pilih AC yang low wattage karena hematnya kelihatan di depan. Mereka tidak tahu kalau AC low wattageitu proses pendinginanya lama dibandingkan AC inverter. Selain itu, harga AC inverter juga relatif lebih tinggi dan kebanyakan yang ada di pasaran diperuntukkan untuk ruangan berkapasitas besar," tuturnya.

Untuk semakin mempopulerkan penggunaan AC inverter, LG juga sudah menyiapkan seri AC terbarunya yang bisa menjadi solusi masih rendahnya penggunaan AC inverter, yaitu AC LG Dual Cool Series. Terobosanya adalah dengan menyediakan berbagai kapasitas mulai dari 1/2 PK, 3/4 PK, 1 PK, 1 1/2 PK, hingga 2 PK, jadi tidak hanya untuk ruangan berkapasitas besar saja. Harganya mulai Rp 2,8 juta sampai Rp 5,8 juta.

"Keberadaan AC LG Dual Cool Series menjadi jawaban dari keluarga Indonesia yang menginginka AC inverter yang lebih hemat listrik, dan dapat dipilih sesuai kapasitas berbagai ruang dalam rumahnya," ujar Arief

Tidak ada komentar:

Posting Komentar